Monthly Archives: Juli 2010

Logo – Logo


korban banjir KALI KLAWING sindang


terjadi korban banjir di sungai klawing pada rabu dini hari tanggal 07 juli 2010, diinformasikan bahwa orang tersebut sedang menjaring ikan di sungai tersebut, disaat mereka sedang menjaring ikan kondisi sungai sedang banjir..sehingga salah seorang dari mereka terseret arus sungai yang sangat   deras.dan akhirnya jasad korban ditemukan kamis pagi…sindang 07 Juli 2010.( suyono)

LOGO OGIN SAPUTRA COMP.


Makna Hati Menurut Al-Qur’an


Devinisi hati menurut Al-Qur’an

Hati secara lahiriyah ( Jasmaniyah ) Hati merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berada didalam dada sebelah kiri. Akan tetapi menurut Al-qur’an, Hati merupakan bagian dari karunia allah yang diberikan kepada manusia agar dengannya mereka dapat memahami sesuatu. Memahami setiap apa yang ada disekelilingnya dan juga dengan hati manusia dapat melihat suatu keadaan. Hal ini didasarkan pada Al-Qur’an Surat Al-Hajj:46

Artinya : Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.
Dengan denikian sudah jelas bahwa kita sebagai manusia telah ditegaskan oleh allah agar supaya dapat menggunakan hati sebagaimana fungsinya. Allah swt memberikan hati kepada kita, agar kita semua dapat memahami setiap sesuatu dan juga menggunakannya untuk dapat memahami ayat-ayat Allah. Allah Swt berfirman dalam Al-qur’an surat Al-a’raff : 179

Artinya: Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.
Kita telah tahu bahwa ada dua sisi berbeda dari jiwa manusia, yang satu mengarah kepada kebaikan dan yang satunya lagi mengarah kepada kejahatan. Bijaksana atau tidaknya seseorang bergantung pada dua sisi jiwa orang itu. Al-Qur’an memberitahu kita bahwa tingkah laku yang mengikuti nafsu adalah tidak bijaksana. Sebaliknya, setia kepada sisi baik dari jiwa membawa kepada kebijaksanaan.
Awalnya memang tak dapat dipahami. Sebab kebanyakan orang menganggap bahwa semua orang itu bijaksana dan menganggap bahwa kebijaksanaan itu tidak pernah berubah. Namun ada hal yang lebih membingungkan seputar perbedaan kebijaksanaan dan kecerdasan. Orang menganggap bahwa keduanya sama padahal berbeda. Setiap orang dapat memiliki kecerdasan tetapi kebijaksanaan hanya dimiliki oleh orang-orang yang beriman.
Dengan mengetahui bahwa sisi jahat jiwa dapat membuat seseorang kehilangan kebijaksanaan, maka kita harus tahu bagaimana cara memperoleh kebijaksanaan. Jawabannya jelas. Seseorang memperoleh kebijaksanaan ketika dia mematuhi kesadarannya yang memberinya cara untuk menghalangi sisi jahat dari jiwanya mengambil alih.
Kebijaksanaan sebagaimana diacu di dalam Al-Qur’an, merupakan gejolak yang dialami di dalam jiwa. Dalam lebih dari satu ayat diterangkan bahwa hati belajar untuk bijaksana. Dengan demikian kita mengetahui bahwa kebijaksanaan berbeda dari kecerdasan yang merupakan fungsi otak semata. Kebijaksanaan ada di dalam hati dan jiwa manusia. Al-Qur’an menjelaskan bahwa kebijaksanaan ada di dalam hati, dan orang yang tanpa kebijaksanaan, akan kurang pemahamannya karena hati mereka terkunci. Firman Allah:
Mereka lebih senang berada bersama orang-orang yang ada di garis belakang, karena itu Tuhan menutup hati mereka, sehingga mereka tidak mengerti kebaikan beriman dan berjihad. At-Taubah:87

Artinya: Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak berperang, dan hati mereka Telah dikunci mati Maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).
Begitu pula kami pasang selubung di hati mereka, dan sumbat di telinganya, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila engkau menyebut Tuhanmu saja Sedang nama-nama dewa Lata, ‘Uza dan Manat tidak disebut-sebut di dalam uraian Al-Qur’an, mereka berbalik surut dan lari tunggang langgang. Al-Isra:46

Artinya : Dan Sesungguhnya jika kami menghendaki, niscaya kami lenyapkan apa yang Telah kami wahyukan kepadamu, dan dengan pelenyapan itu, kamu tidak akan mendapatkan seorang pembelapun terhadap kami.

OGINSAPUTRA: MI MA’ARIF NU 02 TANGKISAN


WWW.OGINSAPUTRA.COM